Soda Saparella

 Saparella

Foto : Soda Saparella (Sumber : arsip pribadi penulis).

Hai sobat, pernah dengar istilah Saparella?. Yups soda ini tidak asing bagi masyarakat Provinsi DIY dan mungkin masih terlalu asing buat masyarakat di luar DIY. Perlu diketahui ya sobat, jika minuman Saparella adalah minuman soda yang terbuat dari akar dan batang tanaman Sarsaparilla (smilax aristolochiifolia), sejenis tumbuhan perdu berbunga yang banyak tumbuh di Pulau Jawa. Namun sayang, seiring berkembangnya zaman, olahan Saparella mulai mengalami perubahan dari tanaman Sarsaparilla berubah menggunakan essence atu konsentratnya saja. Walau begitu, minuman ini tidak mengurangi kesegaran dan ciri khasnya.

Oh ya, Minuman soda saparella ini sangat digemari oleh para bangsawan (Pangreh Praja) dari Keraton Kasultanan Yogyakarta dan konon juga digemari oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX, lho. Rasanya yang manis dan segar seperti mint, membuat minuman ini terasa semriwing ditambah aroma khas jamu dari remah-rembah Jawa.

Saparella ini mulai populer sejak tahun 1960 dan biasanya disajikan untuk acara sunatan, pernikahan dan hajatan lainnya. Minuman saparella sendiri semakin popular setelah dikomersialkan pada tahun 2009 oleh perusahaan Indo Saparella di Sleman, Yogyakarta. Selain merek Saparella, terdapat tiga merek lainnya yang juga menjual minuman rasa sarsaparilla ini, yakni Hercules, Manna dan Jangkar. Ketiga merek tersebut dulunya pernah Berjaya pada masanya, namun seiring berkembangnya waktu mulai berhenti memproduksi.

 


Pendapat mimin pribadi :

Pada masa kekuasaan colonial Belanda, beberapa pakaian, budaya, makanan dan minuman jawa, telah mengalamai westernisasi. Soda sendiri diperkenalkan di Jawa dibawa oleh bangsa Eropa (bukan khas Jawa), jadi kemungkinan minuman sejenis saparella adalah minuman hasil akulturasi antara soda dari Eropa dan beberapa rempah jamu dari Jawa.

Bila mengutip dari bukunya Petter Carey “Kuasa Ramalan”, terapat sebuah history dimana pada abad ke-19 minuman semacam bir, roti dan lain sebagainya sudah menjadi hal yang umum dalam perjamuan antara pangreh praja dan pemerintah colonial Hindia Belanda. Berdasar dari itu, bisa difahami bahwa minuman soda sejatinya adalah khas bangsa Eropa dan rempah-rempah adalah komoditi khas Jawa, yang kemudian diakulturasikan menjadi minuman Saparella (Pendapat pribadi mimin).

Comments

Post a Comment

Popular Posts

Max Havelar

Murudeka